Senin, 08 Oktober 2012

Hard disk eksternal tertipis didunia

Semakin banyaknya konten multimedia yang dimiliki setiap pengguna komputer menjadikan hard disk eksternal sebagai salah satu aksesori komputer yang laris manis. Sayangnya, tidak mudah mencari produk hard disk eksternal yang memadukan desain keren dengan performa handal. 

Vendor elektronik asal Taiwan, ADATA, menghadirkan solusi untuk masalah tersebut. Lewat seri DashDrive Elite HE720, ADATA menawarkan sebuah hard disk eksternal dengan USB 3.0 yang cepat serta diklaim merupakan hard disk tertipis di dunia, yakni hanya 8.9 mm! Bahkan kurang dari 1 cm.



ADATA membekali DashDrive Elite HE720 dengan cangkang stainless steel yang lebih tahan gores dan tetap kokoh saat terjatuh atau terbentur. Di balik desainnya yang keren, seri ini juga menyediakan akses satu tombol mudah untuk membuat cadangan (back-up) berkas-berkas digital Anda, serta fitur keamanan baik secara software maupun hardware. Saat proses pemindahan data, lampu berwarna biru akan berkelip sehingga menambah kesan elegan sekaligus modern.

Selain itu, ADATA juga memberikan software Norton Internet Security secara gratis selama 60 hari, plus OStoGO dan HDDtoGO. Kapasitas yang tersedia adalah 500GB dan bisa Anda dapatkan dengan harga $ 89.99 atau Rp 800 ribu. 

Harga ini sedikit di atas rata-rata hard disk eksternal 500GB merk lain, tapi perbedaan harganya masih cukup wajar.

Jika tertarik, Anda bisa mendapatkan informasi lebih lanjut di website ini atau tunggu saja kehadirannya di Indonesia.


Kristian Tjahjono, kontributor situs teknologi konsumen yangcanggih.com. Antusias terhadap berbagai jenis gadget, mulai dari komputer, ponsel, sampai kamera digital.

pengertian telematika

PENGERTIAN TELEMATIKA

Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L'informatisation de la Societe. Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika.
Telekomunikasi sendiri mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. 'Telekomunikasi' mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika (Inggris: Informatics) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.

Jadi pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.

Menurut Wikipedia, istilah telematika ini sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:

  • Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics)

Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Fungsi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) meliputi:

  • Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
  • Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
  • Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
  • Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
  • Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen aplikasi sistem informasi pemerintahan pusat dan daerah;
  • Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi;
  • Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.